Rabu, 06 Oktober 2010

Wayang Gantung



     Masih dalam human interst photography, photo ini kuambil di sebuah kampung di kaki bukit yang biasa disebut Gunung Besi. Perkampungan ini termasuk dalam wilayah kecamatan Singkawang Selatan. Photo yang ini kuberi judul 'Wayang Gantung', cerita tentang dedikasi seorang seniman tua dalam melestarikan seni budaya yang dicintainya.
     Wayang Gantung ini termasuk seni tradisional masyarakat Tionghoa yang merupakan etnis dengan jumlah warga terbanyak di kota Singkawang. Kalo kuperhatikan Wayang Gantung ini mirip sekali dengan seni budaya gabungan Tionghoa-Indonesia yang disebut 'Wayang Potehi'.
     Potehi berasal dari kata poo (kain), tay (kantong) dan hie (wayang). Wayang Potehi adalah wayang boneka yang terbuat dari kainSang dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut dan memainkannya layaknya wayang jenis lain. Kesenian ini sudah berumur sekitar 3.000 tahun dan berasal dari daratan China asli.* Hanya saja dalam memainkannya Wayang Gantung ini menggunakan tali-tali yang dihubungkan antara wayang dengan tangan si seniman atau dalangnya.
     Semoga seni budaya tradisional yang ada di negara kita, tetap lestari dan tak lapuk dimakan zaman...


*sumber dari wikipedia.

Selasa, 05 Oktober 2010

Andai Saja Aku......



     
      Belajar 'human interest photography'. Menurut pengamatanku yang amat terbatas human interst photography adalah gaya photo yang fokus utamanya berupa manusia secara individual (sendiri) ataupun berkelompok, dengan menampilkan ekspresi ato mood seseorang (melamun, menagis, senang, tertawa, sedih, bercanda, berlari, dsb) sebagai titik utamanya.
     Photo yang kuberi judul 'Andai Saja Aku...' ini, kuambil saat melihat ekspresi seorang ibu sedang menatap kosong dan kubayangkan apa yang terbersit didalam benak sang ibu. Aku merasakan ada sebuah keinginan, ada sebuah harapan yang ingin digapainya. Namun garis bibirnya menunjukan sdikit rasa pesimis akan tercapainya hal itu. Tapi itu hanyalah bayangan yang ada di benakku sendiri, sedangkan benak sang ibu siapa yang tahu...
     Ini hanya proses belajarku yang mungkin tak berarti apa-apa buatmu...

Biru Senja di Samudra Indah


     Photo ini kuambil di pantai Samudra Indah, sebuah pantai yang terletak tepat di perbatasan antara kabupaten Bengkayang dan kota Singkawang. Sekitar 10 menit dari pantai Kura-kura dengan bermotor*. Pantai ini tipikal sama dengan pantai Kura-kura baik warna pasir maupun bebatuan yang ada.
     Masih dengan mengunakan teknik yang sama (slowspeed), kucoba mengabadikan suasana senja yang telah larut dengan menggunakan kecepatan 30 detik pada shutterspeed yang ada di canon eos500ku. Dengan menggunakan kecepatan selambat itu aku dapat merekam cahaya lebih banyak guna menambah tingkat intensitas cahaya pada photo,  sebab waktu itu jamku sudah menunjukkan pukul 18.06wib jadi cahaya matahari sudah amat minimal. Dan pastinya butuh alat penyangga kamera (triport), namun karena lagi tak ada triport (tidak punya) jadi akhirnya aku gunakan bebatuan yang ada sebagai triport. Maklum belajar photografi dengan modal tipis, hihihii.....
     Untuk sentuhan akhir kulakukan sedikit olah tonal dan kontras photo dengan menggunakan software photoshop yang ada di komputerku. Maka tersajilah seperti di atas, semoga bisa dinikmati teman-teman semua....

*informasi ada pada posting sebelumnya (larut senja di pantai kura-kura)

Senin, 04 Oktober 2010

Mahkota Batu Bertuah


      Eksplorasi dunia fotografi memang sangat menarik perhatianku, karena selalu menawarkan hal-hal yang baru bagiku. Contohnya pengambilan gambar dengan mengunakan teknik kecepatan rendah atau biasa disebut 'slowspeed', dengan mengunakan teknik ini aku bisa mendapat efek-efek tertentu pada hasil photo yang kubuat. Seperti gerakan ombak yang terekam lambat sehingga dapat menampilkan efek seperti kabut, ternyata itu dapat membuat foto terkesan dramatis dan mistis (menurut penilaianku sih hehehe...).
    'Mahkota Batu Bertuah', photo ini juga kuambil di pantai kura-kura dengan mencoba mengaplikasikan teknik 'SS' (slowspeed). Semoga bisa dinikmati.....

Larut Senja di Pantai Kura-kura

     
     Pantai Kura-kura adalah sebuah pantai yang terletak di ujung kabupaten Bengkayang, propinsi Kalimantan Barat yang berbatasan dengan kota Singkawang. Terletak berderet dengan pantai Samudra (bengkayang) dan pantai Pasir Panjang (singkawang). memiliki waktu tempuh kira-kira setengah jam perjalanan dari kota Singkawang dengan menggunakan kendaraan bermotor dan kurang lebih 3 jam dari kota Pontianak (ibukota propinsi).
      Sebagai 'newbie' atau pemula di bidang photography dan warga yang baru pindah ke Kalimantan Barat seperti aku, sungguh pantai Kura-kura ini banyak menawarkan objek-obyek indah untuk diabadikan dalam bidikan kameraku. Pantai kura-kura ini memiliki pasir halus berwarna kuning kecoklatan dengan bebatuan yang cukup indah untuk dijadikan sebagai object landscape photography.
       Semoga semua temen-temen dapat dan berkenan menikmati photo-photo hasil belajar saya ini. Makasih.....

Ragaka Peta